Sex bisa akibatkan kebutaan. Aktivitas seksual bisa memicu lonjakan detak jantung, tekanan darah, dan aktivitas sistem syaraf lainnya. Ternyata, bagi beberapa orang, seks juga bisa menyebabkan kebutaan. Untungnya hanya sementara. Seperti dikutip dari Discovermagazine, temuan ini diungkapkan dua orang mahasiswa PhD dari Molecular and Cell Biology, University of California, Berkeley.
Kedua peneliti mendapati kasus di mana seorang pasien mengalami kehilangan kemampuan visual sementara setiap kali ia mengalami klimaks saat melakukan hubungan seksual. Anehnya, kasus ini tidak terjadi meskipun pasien mengalami aktivitas fisik berat lainnya.
“Sebelumnya, kami tidak mengetahui mengapa hanya seks yang menyebabkan kebutaan,” kata salah satu peneliti. “Namun akhirnya diketahui bahwavasoconstriction-lah penyebabnya,” ucapnya. Sebagai informasi,vasoconstriction merupakan tempat di mana dinding-dinding otot berkontraksi di sekitar pembuluh darah, dan menghambat aliran darah.
Dalam laporannya, kedua peneliti menuliskan, dugaan awal dari kehilangan kemampuan visual sementara pada pasien mereka adalah vasoconstriction atauembolism (pembentukan sumbatan pembuluh darah oleh embolus pada pembuluh yang mensuplai darah ke mata).
"Gejala yang muncul secara sementara namun terjadi secara berulang-ulang pada pasien kami membuktikan kasus itu tidak terkait dengan embolism," sebut peneliti dalam laporannya. Selain itu, ucap kedua peneliti, solusi dari gejala itu setelah memberikan perawatan dengan vasodilator enalapril mendukung teori bahwa vasoconstriction merupakan penyebab kebutaan sementara pada pasien tersebut.
Yang menarik, vasoconstriction juga merupakan kondisi yang sama yang menyebabkan disfungsi ereksi di mana jumlah darah yang masuk ke penis untuk membuatnya ereksi secara maksimal, tidak cukup banyak.